Rabu, 15 Juli 2015

Puji Tuhan Atas Segala KemurahanNYA

Bersujud dan Bersyukur
Sejenak kutipan ayat ini menyadarkan lamunan :” Tetapi Carilah Dahulu Kerajaan Allah dan Kebenaran-NYA, maka semuanya itu akan di Tambahakan padamu” ( Mateus 6 :33 ). Ayat ini mengajak umat manuasia untuk mengedepankan Tuhan Allah Penciptanya dalam segala perkara hidup.

Apa yang harus dicari? Bagaimana harus Mencari?
Sesuai kodrat manusia, yang hidup menyerupai Citra Allah dan mempunyai hidup yang singkat. Maka, sepatutnya manusia harus menyadari bahwa Hanya Tuhanlah tujuan hidup ini. Maka pencarian  hidup yang bernilai musti mencari dan menemukan sang Penciptan-NYA.

Mencari dan menemukan Tuhan bukanlah perkara mudah. Sebab, dalam kehidupan ini manusia menjumpai beragam tantangan dan pilihan. Dalam pencarian ini hati nurani individu di uji dan di ketuk agar membolehkan Tuhan bekerja dalam pribadinya.

Setelah menemukan Tuhan yang adalah Guru dan pembimbing kita maka, berikut sebagai pribadi yang lemah fisik maupun rohani haruslah belajar dan terus belajar mengikuti kehendak penciptaNYA.  Tuhan Allah ingin agar manusia mengakui Bahwa DIAlah Sang Pencipta serta menghargai CiptaanNYA.  Manusia  harus berbakti kepada Allah Tuhan dengan cara bersyukur dan berbuat baik.

Bersyukur dan Berbuat baik adalah dua komponen yang tidak boleh di pisahkan. Hanya bersyukur pada Tuhan atas segala Rahmatnya tanpa berbuat baik kepada sesama artinya tidak lengkap. Karena itu kita manusia di tuntut untuk berbuat baik Kepada sesama dan menjaga segala CiptaanNYA.

Firman Tuhan diatas sangat jelas penekanannya :
      1.      Carilah dahulu Kerajaan ( kemauan ) Allah dan KebenaranNYA
      2.      Maka semuanya itu ( Berkat dan Rahmat ) akan di Tambahkan padamu.

Dengan demikian saya beropini dalam segala urusan hendaknya pekerjaan atau tindak laku kita harus selaras dengan kehendak Tuhan Allah Kita. Dengan menaati dan mempraktekkanya dalam kehidupan sehari hari maka usaha kita tidak akan sia –sia. Berkat Rahmat dari Tuhan bukan hanya Materi tapi bisa berupa berkat kesehatan yang baik, berkat kebahagiaan dalam ligkungan dan keluarga dan bias yang lainnya.

Tentunya dalam menjalankan Kehendak Allah Tuhan kita. Bukanlah masalah gampang atau sulit tapi lebih pada cara manusia menjawab tantanggan dan cobaan dari Allah yang mana Iblis dalam segala cara akan berusaha untuk menyelewengkan hati dan pikiran kita,  agar tidak mengikuti perintah Allah. Yang jika manusia memilih tidak ingin Bersyukur pada Allah Tuhan dan lebih mementingkan kesenangan dunia dan memilih jalan singkat maka persekutan manusia dengan PenciptaNYA akan lemah dan Iblis akan menjadi sekutu barunya. Ingat sejak manusia di ciptakan Tuhan sangat Demokratis dengan membiarkan manusia hidup di Taman Eden dan Ia membiarkan mereka berbaur dengan ciptaan Tuhan yang lainnya tapi hanya satu laranganya. “Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia  : "Semua pohon dalam taman  ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat o  itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. " ( Kejadian 2 : 16-17 ) larangan tersebut sebagai bentuk pengabdian  kita sebagai ciptaan terhadap PenciptaNYA. Melangar aturan ada konsekuensinya yaitu kehilangan berkat.

Tulisan ini sebagi hasil renungan dan penggalaman pribadi. Allah Bermurah hati, setiap kali bila kita jatuh ia akan menunggu kita untuk bangun dan mengandalkan dia dalam segala perkara. Kebesaran Allah Sangat tidak terbatas Ia rela Berkorban mengutus PutraNYA Tuhan Yesus Kristus Guna Menebus Kesalahan kita. Pintu Pertobatan telah terbuka Marilah Kita Memegang dan mengikutinya “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  ( Yohanes 14 : 6 ). Inilah Janji Tuhan Kita, dan Kita harus dan mesti tidak bisa negosiasi karena syarat menuju Allah Bapa haruslah melalaui Tuhan Yesus Kristus PutraNYA. AMIN

Tidak ada komentar: